Indramayu–Majalengka, 15–17 Oktober 2025
Fakultas Teknik dan Sains (FTS) Universitas Nasional melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan tema “Uji Soil Resistivity sebagai Dasar Keandalan Sistem Listrik dan Proteksi Petir”. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 15 hingga 17 Oktober 2025, di area irigasi bentang yang mencakup wilayah Kabupaten Indramayu dan Majalengka, Jawa Barat.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis mengenai pentingnya pengukuran resistivitas tanah (soil resistivity) dalam perencanaan sistem pentanahan (grounding system) yang andal serta sebagai langkah awal dalam mendesain sistem proteksi petir yang aman dan efektif.
Selain fokus pada aspek teknis, kegiatan ini juga menekankan pentingnya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lapangan. Seluruh peserta diwajibkan menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti helm keselamatan, sepatu boots, sarung tangan isolasi, dan rompi reflektif untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja selama proses pengukuran di area terbuka. Tim juga memastikan kondisi alat ukur, kabel, serta elektroda berada dalam keadaan aman dan terisolasi dengan baik untuk mencegah potensi bahaya listrik.
Dekan Fakultas Teknik dan Sains menegaskan bahwa penerapan K3 merupakan bagian integral dari setiap kegiatan teknis, tidak hanya untuk melindungi personel di lapangan tetapi juga untuk memastikan kualitas dan keandalan hasil pengukuran. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami teori dan praktik teknis, tetapi juga memiliki kesadaran penuh terhadap pentingnya keselamatan kerja,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Fakultas Teknik dan Sains Universitas Nasional menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan melalui penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya kerja yang aman serta bertanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan (RL).
