Jakarta, 14 Mei 2025 – Fakultas Teknik dan Sains (FTS) serta Fakultas Teknologi dan Informatika (FTKI) Universitas Nasional (UNAS) menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bersama University College Sedaya International (UCSI), Malaysia, dengan mengangkat tema “Peningkatan Kualitas Penelitian, Kualitas Dosen, dan Prospek Double Degree”. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 14 Mei 2025, dan dihadiri oleh para dekan, kaprodi, serta perwakilan dosen dari masing-masing institusi.
FGD ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan FTS dan FTKI UNAS dalam menjalin kerja sama internasional yang strategis guna mendorong peningkatan mutu pendidikan tinggi dan daya saing global.
Dalam sambutannya, Ir. Ruliyanto, S.T., M.T., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Sains (FTS) UNAS, menyampaikan pentingnya membangun jejaring internasional, khususnya dalam bidang riset dan pengembangan sumber daya dosen. “Kami melihat peluang besar untuk berkolaborasi dengan UCSI, baik dalam program riset bersama maupun dalam pengembangan program double degree yang akan memperkaya pengalaman akademik mahasiswa dan dosen,” ujarnya.
Diskusi berlangsung produktif dengan paparan dari masing-masing institusi. UCSI Malaysia melalui Professor Ts Dr Nangkula Utaberta membagikan pengalaman sukses mereka dalam mengelola program kolaboratif internasional dan menekankan pentingnya sinergi dalam peningkatan kualitas dosen melalui pelatihan dan riset bersama.
Selain membahas peluang kolaborasi riset dan peningkatan kompetensi dosen, kegiatan ini juga menyoroti prospek pengembangan program double degree antara UNAS dan UCSI. Kedua pihak sepakat untuk segera menindaklanjuti inisiatif ini melalui penyusunan nota kesepahaman (MoU) dan pembentukan tim kerja bersama.
Dr. Agung Triayudi, S.Kom., M.Kom., selaku Dekan Fakultas Teknologi dan Informatika (FTKI) UNAS, menambahkan bahwa diskusi ini membuka peluang luas bagi dosen dan mahasiswa untuk berkontribusi secara global. “Kami akan terus mendorong kolaborasi lintas negara sebagai bagian dari transformasi pendidikan di era internasionalisasi,” tuturnya.
Kegiatan FGD juga diikuti oleh para Ketua Program Studi dari FTS dan FTKI, yang turut aktif memberikan pandangan dan masukan terkait rencana kerja sama akademik dan pengembangan kurikulum internasional. Kehadiran para kaprodi menjadi bagian penting dalam membangun keselarasan visi antara program studi dan fakultas dalam menghadapi tantangan global.
FGD ditutup dengan sesi foto bersama dan penyerahan cenderamata sebagai simbol komitmen untuk membangun kemitraan yang berkelanjutan. Ke depan, diharapkan kerja sama ini dapat mendorong pencapaian tridarma perguruan tinggi dan meningkatkan reputasi akademik kedua institusi. ®Lee